Saturday, May 4, 2013

Forgive..


Jika ada yang menyakitimu, mungkin Allah hendak membalas perbuatanmu terdahulu, atau bisa jadi Allah hendak memahamkanmu terhadap sesuatu. Setiap episode dalam hidup, ngga pernah ada yang sia – sia. ngga akan ada ceritanya tuh Allah sekedar iseng ngasih kita ujian ini dan itu. Pasti ada maksudnya. Ya kan?
Atas kemungkinan yang pertama, maka bersyukurlah. Kenapa? Karena Allah membalas dosa kita di dunia. Dengannya kita masih sempat untuk bertaubat, minta ampun dan masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Lah kalau di balasnya nanti di akhirat? Apa mungkin minta kembali lagi ke dunia untuk memperbaiki diri? Ga kan? So, just give thanks for that.
Untuk kemungkinan kedua. Ini tergantung pada kepekaan hati masing – masing. Tergantung seberapa tajam hati kita “membaca” maksudNya Allah.
***


Atas apa yang terjadi dalam hidup saya belakangan ini, maka saya dengan kesoktahuan saya menganggap Allah hendak memahamkan saya tentang “how to forgive”. Beberapa hadist dan penggalan kalimat yang saya tulis sebenarnya untuk diri saya sendiri. Tapi semoga juga bisa memberi inspirasi dan manfaat bagi orang lain.


Forgive..

Allah akan mengangkat derajat orang yang memberi maaf kepada orang lain” 
(HR. Muslim)

“akhlak yang paling mulia adalah menyapa mereka yang memutus silaturahim, memberi kepada yang kikir terhadapmu, dan memaafkan mereka yang menyalahimu.” 
(HR. Ibnu Majah)

“tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari kiamat) dari akhlak yang baik.” 
(HR. Abu Dawud)

“Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain melainkan Allah akan menambah kemuliaannya” 
(HR. Muslim no.4689)


See? Jelas yah? Betapa memaafkan itu amat mulia. Dua kalimat lagi yang jadi penguat bagi saya untuk meyakini ini..

Jika memaafkan tak mengubah orang tersebut, maka itu pasti mengubahmu menjadi seseorang yang lebih pengertian dan mulia hatinya.
(di ambil dari akun twitter @kutipan)

Memberi maaf berarti memilih kemuliaan disisi Allah
(twit uje yg di repost oleh @fahiraidris untuk mengenang kepergian beliau)

Ah.. indah ya? Saya berpikir, kenapa ya memaafkan itu berganjar balasan yang sebegitu besar.. ternyata ya memang karena melakukannya ga mudah.. sungguh, memaafkan itu ngga mudah.. apalagi klo yang punya salah itu ga minta maaf. Tapi hal yang sulit dilakukan bukan berarti ga bisa dilakukan kan? Mari kita berjuang untuk memaafkan mereka yang telah menyakiti kita, seperti mereka (yang lain) yang juga telah berjuang untuk memaafkan kita saat dulu kita menyakiti mereka. Mereka memaafkan kita meski kita ga minta maaf. Dan saat ini tiba waktunya kita untuk melakukannya, supaya kita juga mendapat kemuliaan yang sama seperti mereka :)



*Jakarta, 4 mei 2013, 17.07WIB


No comments:

Post a Comment